Selayang Pandang untuk Para Intelek Muda
- Hasran (Ketua HMI Korkom Sultan Agung)
- Apr 16, 2017
- 2 min read

Mengutip pemikiran Ibnu Khaldun yang merupakan salah satu ahli politik dan pakar ekonomi islam yang menyatakan bahwa dalam setiap siklus lahir dan runtuhnya suatu peradaban terdapat tiga generasi yang berperan didalamnya. Pertama adalah generasi pembangun, yakni generasi yang penuh kreativitas dan kerja keras kearah kemajuan dan kesejahteraan negara dan bangsanya. Kedua adalah generasi penikmat yaitu generasi yang mendapatkan keuntungan dari pembangunan dan kreativitas generasi pendahulunya (pembangun) dan generasi ini mulai jauh dan tidak peka lagi dengan kepentingan bangsa dan negara. Ketiga sekaligus terakhir adalah generasi yang tidak memiliki hubungan emosional dengan bangsa dan negaranya. Yakni sebuah generasi yang dipenuhi dengan orang-orang yang tidak peduli lagi dengan bangsa dan negaranya dan pada saat itu pula negara tersebut berada dalam ambang kehancuran.
Sahabat, jangan sampai kita berada dalam kategori generasi penikmat dan generasi yang tidak memiliki hubungan emosional dengan Bangsa dan Negara kita sendiri. Marilah kita bersama-sama untuk menjadi generasi pembangun. Janganlah jadi apatis alias cuek dan bersikap acuh tak acuh. Jadilah cerdas!!! Jadilah kreativ!! lalu pupuklah kecerdasan dan kreativitas itu untuk membangun bangsa dan negara serta lingkungan sekitar kita.
Bung, kita adalah mahasiswa yang juga merupakan tulang punggung dan harapan bangsa. Menjadi cerdas dan kreatif mungkin kita bisa. Tetapi selama proses perkuliahan kita sering tergoda dengan pergaulan untuk bersenang-senang dan berfoya-foya. Alhasil semangat untuk cerdas dan kreativ hilang begitu saja. apalagi semangat untuk membangun bangsa, mungkin itu tidak akan terlintas sedikitpun di kepala kita.
Akhwan, untuk selalu menumbuhkan semangat cerdas dan kreatif serta membangun bangsa, maka kita harus berada dilingkungan yang mendukung hal itu, bergaul dan berkelompok dengan orang-orang yang memiliki semangat seperti itu pula. Maka dari itu berorganisasi adalah cara terbaik. Berorganisasi tidaklah menghambat kuliah, dan membuat nilai kita menjadi jelek seperti yang orang-orang katakan. Kalaupun ada yang demikian mungkin orang tersebut salah memilih organisasi yakni organisasi yang tujuannya tidak untuk mencerdaskan anggotanya dan memajukan bangsanya.
Akhi, Organisasi yang menuntut kecerdasan, kreativitas serta peduli terhadap bangsanya adalah HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Organisasi HMI juga menuntut keiamanan dan ketakwaan mutlak anggotanya terhadap ALLAH SWT. Ungkapan ini bukanlah sebuah omong kosong belaka tetapi nyata adanya. Banyak alumni-alumni HMI yang saat ini memiliki kontribusi besar terhadap bangsa dan memiliki prestasi luar biasa. Jusuf kalla,akbar tanjung, anis baswedan, yusril ihza mahendra adalah beberapa alumni yang saat ini berkontribusi untuk negara. Tentunya masih banyak lagi jebolan-jebolan organisasi HMI disetiap tingkatan baik provinsi, kota, maupun wilayah sekecil-kecilnya termasuk universitas.
Sahabat, tulisan ini hanya sekedar selayang pandang buat kita semua. Tidak berniat mendikte atau memprovokasi. Karena pada akhirnya, andalah yang menentukan apakah anda akan bergabung dengan kami dan bersama-sama mengasa diri untuk menjadi generasi pembangun. ataukah lebih memilih apatis dan berakhir sebagai generasi yang disebut sebagai generasi penikmat dan tidak memiliki hubungan emosional dengan bangsa dan negara.
Penulis :
Hasran Ketua Umum HMI KORKOM Sultan Agung Periode 2016 - 2017.
Mahasiswa Berprestasi Unissula
Fb : Hasran Accounting
Comments